Langsung ke konten utama

Operasi Fungsi JOIN Pada Oracle

JOIN TABLE
oin merupakan sebuah operasi yang digunakan untuk mendapatkan data gabungan dari dua tabel atau lebih. Operasi ini digunakan dalam perintah SELECT dan biasanya dipakai untuk memperoleh detail data dari tabel-tabel yang saling terkait (memiliki relasi).
Operasi JOIN pada Oracleyaitu :
Berdasarkan tanda pembanding pada klausa where:
1.Equi Join
2.Non-Equi Join
Berdasarkan data yang dihasilkan:
1.Inner Join
2.Outer Join
3.Self Join


Join antara dua tabel memerlukan kondisi join yang digunakan untuk menghubungkan data darai satu tabel ke data yang ada di tabel lain. Kondisi join didefinisikan pada klausa WHERE.

  
Pada klausa Select :
Kolom yang ditampilkan diawali dengan nama tabel asal kolom tersebut dibatasi oleh tanda titik (.)
Pada Klausa Where:
Digunakan untuk mendefinisikan kondisi join, nama tabel harus disebutkan sebelum nama kolom penghubung, jika tidak dapat menyebabkan error.

KOLOM ALIAS
Nama tabel dibuat alias yang lebih pendek dari nama tabel aslinya untuk mempersingkat penulisan.
Misal tabel jual dialiaskan sebagai  J, tabel pelanggan dialiaskan P.

CARTESIAN PRODUCT
Syarat join :
Adanya kondisi join sebagai penghubung antara data di satu tabel dengan data di tabel lawan joinnya.
CARTESIAN PRODUCT:
Join tanpa ada kondisi join maka hasil join merupakan kombinasi antara data yang ada di kedua tabel. Jumlah datanya merupakan perkalian antara jumlah data di tabel pertama dengan jumlah data di tabel kedua.

KONDISI & JENIS JOIN
Berdasar tanda pembanding pada klausa where:
1.EQUI JOIN
  Join antara dua tabel yang kondisi joinnya menggunakan tanda sama dengan (=).  Contoh sebelumnya menggunakan equi join.
2.NON EQUI JOIN
  Join antara dua tabel yang kondisi joinnya menggunakan selain tanda sama dengan seperti : <, >, beetween, dlsb.
Berdasarkan data yang dihasilkan:
1.INNER JOIN :
  Join yang menghasilkan data yang bersesuaian atau data yang memenuhi kondisi join saja. Data yang tidak sesuai / tidak punya pasangan di tabel lawannya tidak akan dimunculkan. Contoh sebelelumnya merupakan inner join. 
 
2.OUTER JOIN :
  Join yang hasilnya merupakan gabungan data yang bersesuaian atau data yang memenuhi kondisi join dan data yang tidak punya pasangan di tabel lawannya. Selanjutnya Outer Join dibagi lagi menjadi Left Outer Join, Right Outer Join, dan Full Outer Join.
      
Pada dasarnya join hanya dilakukan antara dua tabel. Pada kondisi join satu tabel diletakkan pada sisi kiri tanda pembanding dan satu tabel lagi di sisi kanannya. Apabila ingin menampilkan semua data di tabel kiri yang memiliki atau tidak memiliki pasangan disebut Left Outer Join dan sebaliknya disebut Right Outer Join.
Penentuan Left Outer Join maka tanda (+) diletakkan disisi kanan tanda pembanding.
Penentuan Right Outer Join : tanda (+)  diletakkan disisi kiri tanda pembanding.
 
3.SELF JOIN :
 
Merupakan join antar kolom dalam satu tabel.
Join dengan satu tabel yang sama sebenarnya tidak bisa dilakukan, self join dilakukan dengan menggunakan tabel alias.
Jadi satu tabel dibuat menjadi dua tabel alias sehingga seolah-olah join dilakukan dari dua tabel yang berbeda. 
Join yang dilakukan antarkolom dalam satu tabel.


NATURAL  JOIN

Natural Join bisa dilakukan antardua tabel dengan ketentuan:
v Ada kolom yang sama pada kedua tabel
v Kolom yang namanya sama hanya ada satu kolom
vData yang muncul adalah data yang saling bersesuaian di antara dua tabel atau inner join.
Dengan adanya kondisi tersebut maka otomatis join dilakukan melalui kolom yang namanya sama.

KLAUSA USING

Klausa using merupakan pengembangan dari natural join, dengan ketentuan sebagai berikut:
 vJika ada lebih dari satu kolom yang namanya sama pada tabel yang akan di di-join.
 vKlausa using digunakan untuk menentukan nama kolom yang akan digunakan sebagai kondisi join.
 vPada nama kolom yang digunakan pada klausa using tidak boleh diawali dengan nama tabel.
  
KLAUSA ON

Memungkinkan dilakukan join pada dua tabel  walaupun pada kedua tabel tersebut tidak ada kolom yang namanya sama untuk dijadikan sebagai kondisi join tetapi data pada kolom tersebut bersesuaian sehingga memungkinkan untuk dilakukan join.

JOIN TABLE 

Cross Join
Menghasilkan kombinasi semua baris yang terdapat dalam tabel-tabel yang
digabungkan, baik itu yang tidak berpasangan maupun yang berpasangan. Bentukpaling sederhana dari penggabungan 2 buah tabel akan membentuk perkalianCartesian.

Untuk menghasilkan laporan yang baik kadang harus melakukan join dari beberapa tabel. Istilah ini biasa di kenal dengan " Join Banyak Tabel ".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DYNAMIC NAT DAN DYNAMIC NAT OVERLOAD (PAT)

A. Pengertian 1. Dynamic Nat & Dynamic Nat Overload (PAT) NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun sebaliknya. Proses penerjemahannya secara  dynamic , jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama seperti NAT Static. Ketidakefektifan pada NAT Dynamic adalah jumlah IP global yang dibutuhkan untuk mentranslasikan IP lokal harus sama  (n to n mapping) , misalnya kita ingin mentranslasikan 10 IP lokal ke global maka dibutuhkan 10 IP global/publik. Jika kita punya 11 IP  Private , tapi hanya punya 10 IP Publik sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 IP  Private  yang tidak dapat ditranslasikan pada saat yang bersamaan. Untuk menanggulangi ketidakefektifan NAT dynamic, muncullah solusi baru yakni NAT Dynamic Overload atau yang biasa dikenal dengan nama Port Address Translation (PAT). Pada NAT Overload jumlah IP publik yang dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah IP Private yang mau ditranslasikan ( n to m ...

Menggunakan Single Row Function dan Group Function

Tujuan Fungsi-fungsi membuat blok query dasar menjadi lebih cepat, dan fungsi-fungsi tersebut digunakan untuk memanipulasi nilainilai data. Ini adalah bagian pertama dari dua pelajaran yang mengupas fungsi-fungsi. Bagian pertama ini berpusat pada fungsifungsi singlerow functions karakter, angka dan tanggal, seperti adanya fungsi-fungsi tersebut yang digunakan untuk merubah data dari satu tipe ke tipe lainnya ( sebagai contoh, konversi dari data karakter ke data angka). Secara garis besar Oracle database built-in function dibagi dalam dua bagian, yaitu: Single-row function  dan  Group Function . Single-row function : Memproses satu baris data pada satu saat dan memberikan satu output untuk setiap satu baris data masukan. Contoh: single-row functions adalah UPPER yang berfungsi mengubah data input menjadi huruf capital Group Function : Memproses multi-row data pada saat bersamaan dan memberikan satu output. Contoh group function adalah SUM untu...

KONFIGURASI STATIC NAT PADA CISCO PACKET TRACER

A. Pengertian Nat NAT adalah (Bahasa Inggris:Network Address Translation) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. B. Langkah Kerja 1. Topologi Jaringan Keterangan : IP PUBLIC 202.100.100.100 Router 0 : Gig0/0 10.10.10.1/30                Gig0/1 192.168.10.1/24 Router 1 : Gig0/0 10.10.10.2/30                Gig0/1 192.168.20.1/24 Server     :  192.168.20.2/24 PC0         :  192.168.10.2/24 PC1         :  192.168.10.3/24 2. Sebelum melakukan konfigurasi pada setiap router, sebaiknya terlebih dahulu kita masukan alamat Ip Address ...