Langsung ke konten utama

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA CISCO PACKET TRACER

yap! karena penjelasan atau pengertian DHCP Server sudah saya jelaskan di bawah :
http://rivalmaulvi.blogspot.co.id/2017/07/konfigurasi-dhcp-server-dan-dhcp-relay.html

Jadi untuk postingan kali ini saya hanya melakukan konfigurasi DHCP Server saja. Oke langsung saja tanpa basa basi :

A. Contoh Topologi Jaringan :




KETERANGAN :

Router : Gig0/0 20.20.20.1/24
              Gig0/1 30.30.30.1/24
              Gig0/2 10.10.10.1/24

Server0 : 20.20.20.254
Server1 : 20.20.20.254

PC0      : Request DHCP
PC1      : Request DHCP
PC2      : Request DHCP
PC3      : Request DHCP
PC4      : Request DHCP
PC5      : Request DHCP

1. Oke untuk memulai tahap kerja pertama, seperti biasa sebaiknya kita konfigurasi Ip Address pada setiap port yang terhubung oleh router terlebih dahulu :


Router>enable
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface gigabitEthernet 0/2
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface gigabitEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit


Router(config)#interface gigabitEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

2. Setelah melakukan konfigurasi alamat Ip Address pada masing - masing port yang terhubung router selanjutnya kita langsung konfigurasi DHCP Server melalui terminal PC3 yang terhubung pada router :


Konfigurasi DHCP Server LAN - A :

Router(config)#ip dhcp pool LAN-A 
Router(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 20.20.20.1
Router(dhcp-config)#dns-server 20.20.20.254
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#ip dhcp excluded-address 20.20.20.1
Router(config)#ip dhcp excluded-address 20.20.20.254

Konfigurasi DHCP Server LAN - B :

Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip dhcp pool LAN-B
Router(dhcp-config)#network 30.30.30.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 30.30.30.1
Router(dhcp-config)#dns-server 10.10.10.254
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#ip dhcp excluded-address 30.30.30.1
Router(config)#ip dhcp excluded-address 10.10.10.254

3. Setelah melakukan konfigurasi dari tahap awal sampai akhir, kita akan mengetest apakah dari tiap PC masing2 server sudah mendapatkan IP DHCP apa belum :


HASIL IP DHCP dari Server LAN - A pada PC0 :



HASIL IP DHCP dari Server LAN - B pada PC3 :



Konfigurasi SUKSES! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI DYNAMIC NAT DAN DYNAMIC NAT OVERLOAD (PAT)

A. Pengertian 1. Dynamic Nat & Dynamic Nat Overload (PAT) NAT Dynamic digunakan untuk menerjemahkan beberapa IP lokal ke beberapa IP global ataupun sebaliknya. Proses penerjemahannya secara  dynamic , jadi pada translasi IP nya tidak selalu sama seperti NAT Static. Ketidakefektifan pada NAT Dynamic adalah jumlah IP global yang dibutuhkan untuk mentranslasikan IP lokal harus sama  (n to n mapping) , misalnya kita ingin mentranslasikan 10 IP lokal ke global maka dibutuhkan 10 IP global/publik. Jika kita punya 11 IP  Private , tapi hanya punya 10 IP Publik sudah dapat dipastikan bahwa ada 1 IP  Private  yang tidak dapat ditranslasikan pada saat yang bersamaan. Untuk menanggulangi ketidakefektifan NAT dynamic, muncullah solusi baru yakni NAT Dynamic Overload atau yang biasa dikenal dengan nama Port Address Translation (PAT). Pada NAT Overload jumlah IP publik yang dibutuhkan tidak harus sama dengan jumlah IP Private yang mau ditranslasikan ( n to m ...

Menggunakan Single Row Function dan Group Function

Tujuan Fungsi-fungsi membuat blok query dasar menjadi lebih cepat, dan fungsi-fungsi tersebut digunakan untuk memanipulasi nilainilai data. Ini adalah bagian pertama dari dua pelajaran yang mengupas fungsi-fungsi. Bagian pertama ini berpusat pada fungsifungsi singlerow functions karakter, angka dan tanggal, seperti adanya fungsi-fungsi tersebut yang digunakan untuk merubah data dari satu tipe ke tipe lainnya ( sebagai contoh, konversi dari data karakter ke data angka). Secara garis besar Oracle database built-in function dibagi dalam dua bagian, yaitu: Single-row function  dan  Group Function . Single-row function : Memproses satu baris data pada satu saat dan memberikan satu output untuk setiap satu baris data masukan. Contoh: single-row functions adalah UPPER yang berfungsi mengubah data input menjadi huruf capital Group Function : Memproses multi-row data pada saat bersamaan dan memberikan satu output. Contoh group function adalah SUM untu...

KONFIGURASI STATIC NAT PADA CISCO PACKET TRACER

A. Pengertian Nat NAT adalah (Bahasa Inggris:Network Address Translation) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. B. Langkah Kerja 1. Topologi Jaringan Keterangan : IP PUBLIC 202.100.100.100 Router 0 : Gig0/0 10.10.10.1/30                Gig0/1 192.168.10.1/24 Router 1 : Gig0/0 10.10.10.2/30                Gig0/1 192.168.20.1/24 Server     :  192.168.20.2/24 PC0         :  192.168.10.2/24 PC1         :  192.168.10.3/24 2. Sebelum melakukan konfigurasi pada setiap router, sebaiknya terlebih dahulu kita masukan alamat Ip Address ...